gravatar

tentang ALAY

alay, itulah kata yang sering saya dengar, saya tidak munafik, saya juga sering melontarkan kata kata itu. itu baru saya denger sekitar saya kelas 3 smp kalau tidak salah, biasanya alay identik dengan muka dekil, tampang tua padahal masih muda, badan umumnya kurus, (alay tidak ada yang gendut) gaya bicara yang nyeleneh suka mengumpat dengan kata kata kotor, baju sempit celana mengerucut dengan ikat pinggang besar ala distro, rambut emo. tapi kata ini meluas maknanya, seperti penggunaan seperti percakapan berikut

a:♪ jangan jangan kau menolak cintaku♪ jangan kau hiraukan pacarmu♪
b: alay banget dah nyanyinya,kerenan dikit kek, tuh lagu gak banget kaleee!!
a: biarin, teserah gw mau nyanyi apa, mulut mulut gw.

ternyata kosakata alay meluas, sampai kepada selera lagu seseorang, padahal klo ditelusuri dari asal kata alay itu singkatan dari anak layangan, bkan orang yang dengerin lagu yang gak banget, memang anak anak yang suka mengejar layangan putus itu umumnya dekil. tapi maknanya jangan meluas sampai jauh jauh.

tapi ada lagi saya mengutip pernyataan teman saya

teman a: eh hari sabtu ke gading yuk!
teman b: gak ah, gading alay, mending gw ke pim kalo enggak ke sensi

alay dapat mendiskriminasikan orang, tempat, selera lagu atau ada yang lainnnya, ya bgtulah indonesia tiap zaman pasti ada trennya seperti tahun 90 an "apa kabar boo" awal tahun 2000 an"kecian deh lu" dan baru baru ini "kita? loe aja kali gw enggak"

"saya ambil dari milis orang :)



===========================================================
Penulis : Elizabeth Niken "http://www.facebook.com/profile.php?id=1484160479"
Group : Komnas Alay "http://www.facebook.com/group.php?gid=82646519501"